4/12/2010

Berpikir Positif Meningkatkan Kesehatan

Berpikir positif merupakan subjek popular dalam hal motivasi, sehingga banyak yang tertarik dengan subjek ini. Kerangka berpikir seperti ini adalah sikap mental yang mengakui ke dalam pikiran, kata-kata dan gambar yang konduktif untuk pertumbuhan, ekspansi dan keberhasilan. Sikap memiliki pikiran positif dan optimis selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal dan cenderung pada hasil yang menyenangkan.

Pikiran yang selalu positif dapat mengantisipasi kebahagiaan, sukacita, kesehatan dan hasil yang sukses dari setiap situasi dan perbuatan. Seseorang yang berpikir positif atau optimis, akan mampu menghadapi hal yang tidak menyenangkan dengan cara positif dan produktif.

Manfaat berpikir positif berdampak meningkatkan kesehatan kita. Hal ini merupakan kesimpulan para ilmuan yang telah lama memanfaatkan berpikir positif dan optimism bagi kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang optimis (berpikir positif) lebih sehat dan panjang umur. Risetnya juga memperhatikan kelebihan orang yang memiliki pikiran positif (optimistis) lebih sanggup menghadapi stress dan kecil kemungkinannya mengalami depresi.

Manfaat bersikap optimis dan selalu berpikir positif, yaitu lebih panjang umur, lebih jarang mengalami depresi, tingkat stres yang lebih kecil, memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit, lebih baik secara fisik dan mental, mengurangi risiko terkena penyakit jantung, mampu mengatasi kesulitan dan menghadapi stress (www.kumpulan.info).

Pentingnya perasaan positif dan bahagia tercermin dari sebuah riset belum lama ini yang dimuat BioMed Central journal BMC Cancer. Hasil riset mengindikasikan wanita yang bahagia dan berpikir positif cenderung berisiko lebih rendah mengidap penyakit kanker payudara. Hal ini juga dikemukakan oleh Dr Ronit Peled dari Ben-Gurion University of the Negev di Beer Sheva, Israel, dalam hasil risetnya menyatakan bahwa kebahagiaan dan optimisme mampu menekan risiko kanker payudara pada wanita hingga 25 persen. Tetapi Dr. Peled menekankan bahwa hasil risetnya jangan diartikan bahwa rasa bahagia dan optimisme menjadi faktor utama untuk terhindar dari penyakit kanker payudara. "Konsumsi makan yang baik dan aktif secara fisik merupakan faktor yang harus diperhitungkan," ungkapnya (www.kompas.com).

Bersikap optimistis dan memiliki pikiran positif memang memperoleh manfaat penting meningkatkan kesehatan. Mengapa?. Sebab orang yang bersikap optimis akan akan menghindari segala kegiatan yang dilakukan orang yang terlarut dalam pesimis, seperti dalam menghadapi stress dan tekanan hidup. Orang pesimis menghadapi stress dengan hal negative, seperti merokok, alkohol dan menikmati makanan berlebihan. Lain halnya dengan orang yang optimis akan melakukan hal yang berguna menunjang kesehatan, seperti aktivitas fisik, program diet, serta mengurangi rokok dan alkohol.

Berpikir positif mungkin bukan menjadi hal yang mundah bagi sebagian besar orang. Adanya musibah, tekanan hidup dan yang lainnya membuat banyak orang untuk sulit bersikap optimis dan berpikir postif. Akan tetapi, dengan berupaya melakukan hal ini akan menghasilkan kehidupan yang lebih sehat dan lebih menyenangkan.

0 comments:

Posting Komentar

>>> Silahkan Beri Komentar Setelah Membaca Artikel Ini. Terima Kasih telah Berkunjung..Sukses Untuk Semua >>>

 
 
Copyright © Green Blue Phinisi
Theme by BloggerThemes